Apa sih Auxiliary Verb?

Gede Murta

Well, topik bahasan kita kali ini yaitu nggak jauh-jauh dari verb alias kata kerja. Verb yang kita kenal di tenses bentuknya yang berupa kegiatan, seperti eat, play, go, swim, etc. Saya yakin kalian juga mengenal yang namanya to be, to do dan to have yang selalu disisipkan di tenses, seperti dalam contoh kalimat She doesn’t eat meat. Verb nya ada, tapi kok ada does-nya juga? Yup, to be (am, is, are), to do (do, does, did), to have (have, has) adalah kelompok kata kerja bantu atau disebut juga Auxiliary verbs  atau helping verbs. Ini adalah kata kerja bantu yang secara gramatikal berfungsi membentuk atau memberi tambahan arti pada kalimat.

Umumnya auxiliary verbs digunakan bersama-sama dengan kata kerja utama (main verbs) dan membantunya membentuk struktur gramatikal sebuah kalimat. Jadi bisa dikatakan, auxiliary verb tidak memiliki arti jika tidak ada verb yang mengikutinya.

Oke, saya akan jelaskan satu per satu.

To Be

Auxiliary verbs yang termasuk dalam golongan to be adalah be, am, is, are, was, were, being, been. Sebagai kata kerja bantu, to be digunakan bersama kata kerja bentuk ketiga atau past participle untuk membuat kalimat dalam bentuk pasif dan bersama kata kerja bentuk -ing atau present participle untuk membuat kalimat continuous.

Contoh to be + V3 (passive voice):
– My laptop is being repaired. (Laptop saya sedang diperbaiki).
– The house has been built in 2010. (Rumah itu dibangun pada tahun 2010)
– He was killed in car accident. (Dia terbunuh dalam kecelakaan mobil)

Contoh to be + V-ing (continuous)
– I am looking at the sky tonight. 
(Saya sedang melihat langit malam ini)
– I will be going to her house soon. (Saya akan segera pergi ke rumahnya)
– It has been raining. (Baru saja selesai hujan)
 Rani was watching TV when I phoned her. (Rani sedang menonton TV ketika saya menelepon dia)

To Do

Do, does,dan did adalah kata kerja bantu yang masuk dalam kelompok to doAuxiliary verb ini biasa digunakan bersama kata kerja utama (main verbs) membentuk kalimat pertanyaan, kalimat negatif dan untuk memberikan tekanan atau menghindari pengulangan kata kerja utama.

Contoh:
Do you meet your friend in the restaurant?
– I do know you.

– Don’t forget to bring me some chocolates.
– I didn’t find something better for you.

To Have

Auxiliary verbs yang digunakan adalah have, has, had. Sebagai auxiliary verbsto have jika digabung dengan kata kerja utama, maka kalimat yang dapat dibuat adalah kalimat perfect.

Contoh:
– Mira has passed IELTS test.
Have you gone to Singapore? 

– I had given her a present.
– He hadn’t seen his mom for couple months.

Kapan sih ketiga jenis auxiliary verbs ini bisa menjadi kata kerja utama atau main verbs? Mereka bisa dikatakan kata kerja utama jika ditambahkan adjective (kata sifat), noun (kata benda), dan adverb (kata keterangan). Ayo lihat contoh berikut!

– She is a good painter. (main verb) 
– She is painting. (Auxiliary verb)

Gimana, udah clear penjelasannya? Semoga artikel ini bisa membantu ya guys. See ya! 🙂

Gede Murta

Gede Murta

Menghabiskan waktu 10 tahun untuk mengajar bahasa inggris. Bagi saya mengajar adalah salah satu cara berbagi ilmu dan hidup "abadi". Berbagi ilmu tentang program IELTS dan TOEFL Preparation, General English, ESP atau English for Specific Purposes adalah sesuatu yang fun.

Leave a Comment

Jangan ragu! Mulai perjalananmu menuju kemahiran bahasa inggris yang lebih baik

Yuk daftar kursus bahasa inggris sekarang bersama English Cafe dan dapatkan VOUCHER CASHBACK PROMO 4.4 RAMADAN BERKAH SEBESAR Rp. 500.000 di semua program kursus.