Hear VS Listen
Ada yang masih tidak tahu kalau makna dari kata “hear” dan “listen” itu berbeda? Dan menganggap bahwa kedua kata tersebut adalah sama saja? Mau pakai “hear” ataupun “listen” tidak masalah? Ups! Hati-hati, kedua kata tersebut memiliki makna yang berbeda loh.
“Hear” dan “Listen” adalah kata kerja umum yang sering kita dengar, bahkan kedua kata tersebut memiliki makna yang sama dalam bahasa Indonesia, yaitu “mendengar“. Namun, dalam bahasa Inggris kedua kata tersebut memiliki cara penggunaan yang berbeda dan memiliki makna yang tentunya berbeda, memang sepertinya mirip tapi jangan salah, kamu harus tahu kapan kamu dapat menggunakan kata “hear” ataupun “listen”. Yuk simak penjelasannya berikut ini!
A. Berdasarkan Makna
1. Hear: a sound or noise comes into your ear without you making an effort.
Jika dilihat dari maknanya, kata “hear“ digunakan saat kita mendengar suara-suara tanpa disengaja, atau ada suara-suara yang masuk ke telinga kita tanpa kita berusaha untuk mendengarkannya.
Contoh kalimat:
- I hear the dog barking out loud. (Aku mendengar anjing itu menggonggong dengan keras).
- I can’t hear you, please speak louder. (Aku tidak bisa mendengarmu, tolong bicara lebih keras).
- Did you hear that noise from the next door? (Apakah kamu mendengar suara itu dari kamar sebelah?).
- I just heard you talking about Horror Movie. (Aku baru saja mendengarmu berbicara tentang film horor).
- I can’t hear anything because her voice is too low. (Saya tidak bisa mendengar apa-apa karena suaranya terlalu kecil).
Baca juga: Perbedaan kata remind dan remember dalam bahasa Inggris
2. Listen: when you pay attention and try to listen to sounds.
Berbeda dengan “hear“, kata “listen” digunakan ketika kita berusaha untuk mendengar suara atau pembicaraan orang lain maupun sebagai kata kerja (verb) untuk meminta seseorang untuk mendengarkan. Kita juga menggunakan kata “listen“ saat kita benar-benar memperhatikan suara yang kita dengar.
Contoh kalimat:
- Please listen to me, so I don’t have to repeat it again. (Tolong dengarkan aku, jadi aku tidak perlu mengulanginya lagi).
- I love listening to Sam Smith’s music. (Aku suka mendengarkan musik Sam Smith).
- Please be quiet! I’m listening to the TOEFL audio. (Tolong diam! aku sedang mendengarkan audio TOEFL).
- Are you listening to me? No, I wasn’t listening to you, sorry. (Apakah kamu mendengarkanku? Tidak, aku tidak mendengarkanmu, maaf).
- I’m listening to a wonderful song. (Aku sedang mendengarkan lagu yang indah).
Baca juga: Perbedaan antara live, lives, dan life
B. Perbandingan
Jika kamu masih kesulitan untuk membedakan kedua kata tersebut, sekarang coba kita bandingkan dengan mengkombinasikan kedua kata tersebut dalam satu kalimat.
Contoh kalimat:
- I was listening to loud music when I heard the phone ring. (Aku sedang mendengarkan musik keras ketika aku mendengar telepon berdering).
- Listen! I hear a noise from the kitchen. (Dengarkan! Aku mendengar suara dari dapur).
Untuk kata “listen“ si pembicara sedang benar-benar mendengarkan atau meminta orang lain untuk memperhatikannya, sementara kata “hear” digunakan ketika ada suara yang tidak sengaja memasuki telinga si pembicara tanpa ada keinginan untuk mendengarkannya.
Sekarang sudah tahu kan bagaimana cara membedakan kedua kata yang sangat mirip itu? Ingat, pahami maknanya terlebih dahulu, sehingga kamu dapat dengan mudah membedakan kapan harus menggunakan “hear“ ataupun “listen“.
Masih belum paham juga?
Wajar saja karena banyak sebab. Yang pertama adalah karena kamu kurang terbiasa dengan bahasa Inggris. Smartphone kamu saja masih berbahasa Indonesia. Sebab yang keduanya itu karena kamu adalah tipe gerak. Kamu tipe yang harus belajar dan dijelaskan langsung oleh guru secara fun dan sekaligus langsung praktik. Dan sebab yang terakhir adalah kamu takut mencoba ikut kursus bahasa Inggris.
Kamu tidak salah. Banyak orang juga takut kursus bahasa Inggris. Takut harganya mahal dan tidak sesuai hasil. Tidak berani membuat kesalahan saat belajar di tempat kursus yang ramai dan guru yang galak. Takut jadwal dan waktu luangmu yang tidak sesuai dan tidak cukup. Yang terakhir adalah kamu takut bosan dengan pembelajarannya.
Solusinya untuk bisa bahasa Inggris adalah dibawah ini:
- Pertama, ganti bahasa smartphone kamu menjadi English.
- Kedua, praktikkan percakapan bahasa Inggrismu secara rutin dengan teacher terbaik sebagai pemandu.
- Ketiga, ikut kursus bahasa inggris yang jadwalnya fleksibel tanpa takut hangus. Bisa memilih belajar secara virtual ZOOM langsung bersama teachernya dengan GARANSI 100% UANG KEMBALI untuk kepuasan belajar.
English Cafe Bali adalah lembaga profesional dalam program belajar bahasa Inggris On-line dan langsung. Semua program bahasa Inggris seperti IELTS/TOEFL Preparation, Speaking dan kelas percakapan, dan program spesial untuk karyawan dari berbagai bidang pekerjaan juga tersedia. Program terbaik dengan jadwal yang bisa sesuai permintaan untuk belajar bahasa Inggris bersama teacher terbaik dan terakreditasi. Ada TES BAHASA INGGRIS GRATIS juga lho!
Hubungi kami segera di WhatsApp, telepon 0361481910, atau Email ke [email protected] untuk ambil kelas bahasa Inggrismu sekarang. Dapatkan garansi 100% UANG KEMBALI jika kamu tidak puas dengan kualitas teacher, sistem pembelajaran dan platform kami. NO HURT FEELING GUARANTEED!